Sabtu, 06 Juli 2013

Ada Hikmah Dibalik Sakit-ku_Pasca Operasi Patah Tulang diKaki

Dear all,
Disini saya mau berbagi pengalaman sakitku yg Tuhan ijinkan untuk memprosesku mnjadi lebih kuat.:)

Kejadian ini terjadi setahun yg lalu, peristiwa kecelakaan yg mengakibatkan patah tulang pada kaki kananku. Patah tebu. Begitu keterangan yg kudapat seputar bentuk patah kakiku. 
Sebelum membagikan hikmahnya, ijinkan aq bernostalgia sejenak menceritakan kembali pengalaman berhargaku ini...

Waktu itu, Minggu 13 Mey 2012...
Seperti biasa pagi hari bersiap untuk ibadah pagi. Berhubung keponakan masih tidur, aku memutuskan untuk berangkat sendiri menggunakan angkutan umum karena siang hari sudah ada rencana hang out dengan teman2 baikku.
Dandanan maksimal, siap menunggu angkot dipinggir jalan, lihat telepon genggam  sejenak...tiba2..

Seperti bermimpi...
Tiba2 sudah berada di Ruang serba putih. Lihat kiri kanan, banyak orang. sayup2 kudengar suara orang mengerang dan menangis kesakitan. Dimana ini? Kulihat tubuhku sendiri..Mengapa basah? Lumpur darimana?
Ohh kakiku..ada apa? mengapa berat?
Semoga ini hanya mimpi. Kucubit tanganku sendiri.Ternyata ini bukan mimpi. Aku mengalami kecelakaan!
Oh God..kenapa? Aku kan mau ibadah..bla bla bla..masih banyak sejuta tanya dan ketidakrelaan seputar kecelakaan yang menimpaku. Rasa tidak adil, kesakitan yang luarbiasa akibat patah tulang yang kutanggung.
Inikah rasanya?

Begitulah kejadiannya waktu itu. Semuanya terjadi begitu cepat. Hanya rasa sakitku yang rasanya begitu lama. Aku, sang penunggu angkot dipinggir jalan adalah korban tabrakan sadis mobil kijang innova bersama 2 orang lainnya yang saat itu berboncengan mengemudikan sepeda motor. Menurut keterangan yang kudengar, beliau yang mengemudikan kijang innova itu berlari dengan kecepatan tinggi dan dalam kondisi mengantuk. Untungnya ketika beliau bermaksud kabur, massa berhasil mengepung dan memberikan bogem mentah sehingga dirawat di Rumah Sakit yang sama dengan kami para korbannya.

Rangkaian Operasi yang melelahkan dan menyakitkan bagiku!
Setiap detik rasanya begitu lama. Beberapa hari hatiku masih "menaruh dendam" pada-Nya karena merasa tidak adil. Tak ada doa yang kupanjatkan. Hanya marah dan marah.
Syukur masih memiliki saudara, teman2 yang baik dan adik2 yang perduli (saat itu mama yang belum Almarhum belum diberitahu demi kestabilan kondisinya).
Akhirnya Lewat petuah , kekuatan dan semangat dari mereka, aku beroleh akal sehatku kembali.
Tuhan mengijinkan itu terjadi adalah sebagian dari proses kehidupanku menuju kematangan. Ujian kenaikan kelas kata mereka.
Hikmah yang pertama.

Forgive me Lord. Kuatkan hamba. Kuatkan Putri-Mu yang nista ini :(

Waktu pun berlalu..
Kurang lebih 9 hari perawatan di Rumah Sakit, aku diperbolehkan pulang. Tentu saja masih dengan bantuan kursi roda dan tongkat.

Hikmah yang kedua,
Saat itu hasil pembicaraan dengan pihak keluarga penabrak adalah bekerjasama! Artinya kami, ketiga korban memberikan tambahan dana pengobatan @5juta rupiah. Bagiku itu tidak masuk akal! Terjadilah pemberontakan dariku yang tak berdaya. Aku bisa apa waktu itu? hanya menjerit dan menangisi ketidakadilan ini. Kesepakatan pun berjalan meski tanpa persetujuanku.
Kebetulan aku sudah lama hidup sendiri dan mandiri di kota tempatku menuntut ilmu ini, sehingga semua terasa sulit bagiku karena seorang diri.

Darimana kudapatkan 5juta berikut biaya pemulihan pasca operasi?
Prudential jawabannya. My Life Insurance.
Benar yang tertulis di Alkitab,...Ketika kamu dicobai, Tuhan akan memberikanmu jalan keluar.
Itulah jalan keluarnya. Prudential membantuku mengatasi semuanya. 
Berawal dari Februari 2012 lalu bergabung menjadi Nasabah Prudential dan sudah bisa merasakan manfaatnya pada Mei 2012 karena kecelakaan tadi.

3 bulan berlalu..Aku bisa melepas tongkat. Berjalan seperti biasa. Hanya rasa nyeri itu masih ada akibat pen yang terpasang sebagai alat bantu berjalan dikakiku.
Thanks God, hamba masih Engkau ijinkan hidup bebas dengan menggunakan kaki ini. Terpujilah Tuhan :)

Ada pelangi sehabis hujan. Oktober 2012 kudapatkan gelar SP.d ku setelah 3 tahun menyambung kuliah di UNIMED tercinta, dengan segala suka duka termasuk kakiku yang tak sempurna saat mengurus sidang dan berkas2 lainnya. Terimakasih Tuhan...

Juni 2013...
Tiba saatnya operasi cabut pen pasca operasi setahun lalu.
Semua berjalan lancar berkat doa dan dukungan keluarga dan teman2 tercinta, juga doa dari mamaku di sorga yang Tuhan jemput sebelum aku sembuh total dan beroleh kebahagian lain. Tak mengapa, asal mamaku sudah bahagia selamanya. aku akan sabar menunggu kebahagiaanku.

Kembali ke topik,
Operasi cabut pen selesai, boleh pulang setelah 3 hari. Bagaimana biayanya?
Lagi2 My PRUDENTIAL solusinya. Saat itu karena  kekurangan biaya tunai yang menurut dokter 11-12 jt untuk biaya operasi, aku memutuskan untuk menggunakan jasa kartu Prudential langsung. Artinya cukup memberikan KTP dan kartu Prudential ku, maka Rumah Sakit sendiri yang akan bertransaksi dengan Prudential. It's done! aku tinggal masuk..Cek sana sini dan masuk kamar rawat inap menunggu jadwal operasi.

Pulang dengan sukacita dan melanjutkan pemulihan dirumah.

Saat ini sudah hampir 2 minggu pemulihan dirumah dengan latihan yang cukup, makan teratur, minum yang banyak serta banyak berdoa. Puji Tuhan, Senin besok 8 Juli 2013, simpul benang dikaki berikut perban sudah akan dilepas. Mungkin Dokter akan ijinin melepas tongkat.
Welcome kesembuhanku.

Sekedar info dan saran, Begitu merasakan manfaat yang luar biasa menjadi nasabah asuransi Prudential, Oktober 2012 aku memutuskan menjadi agen untuk mengajak keluargaku, teman2, saudara2 semua ikut perduli dan sadar akan pentingnya memproteksi diri plus berinvestasi bersama Asuransi Prudential.
Life is Choice. Hidup itu Memang pilihan dan aku memilih untuk menjadi bijaksana dan perduli terhadap jiwaku dan masa depanku berikut ahli warisku kelak.

For contact info and detail,
My email blessrumanti@yahoo.co.id/ Facebook Rumanti Ana Nababan/ Twitter Rumanti Nababan.

Itu pengalamanku.
semoga bisa menginspirasi :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar